PIV-antidiabetes

sekarang bahas praktikum ya. ini beberapa penjelasan bapaknya + soal pretest waktu aku pratikum.

Tujuan praktikum

Mahasiswa memahami kondisi hiperglikemia secara eksperimental dan melihat efek obat antidiabetika oral dengan parameter kadar glukosa darah

Dasar Teori

bisa dibaca di posting sebelumya 😀

klik disini

Uji kadar glukosa darah

Metode yang dipakai                               : Uji toleransi gula

contoh diabetogen                                   : glukosa, aloksan, streptozotosin, diasoksida, adrenalin dan EDTA -> memacu hiperglikemia

Penentuan kadar glukosa                     : dapat dilakukan secara kolorimetri atau spektrofotometri dengan vitalab

Pereaksi pembentuk warna                  : GOD-PAP (Glukosa oksidase + Peroksidase)

What to do?

1. Timbang tikus. Tikus yang digunakan adalah tikus putih jantan (Rattus norvegicus) -> tp ada yg dapet betina. lebih kalem yg betina =___=”

2. Bagi tikus jadi  3 kelompok:

1) Kontrol normal

2) Kontrol diabetes

3) Perlakuan

3. Diapain tikusnya?

Ambil darah tikus sebelum perlakuan sebagai waktu 0′. darah yg diambil + 0.5 ml

1.) Kontrol normal    : diberi CMC-Na 1% (berapapun beratnya, volume pemberiannya sama)

2.) Kontrol diabetes : diberi CMC-Na 1% sama kayak kontrol normal, 5 menit selanjutnya diberi glukosa sebagai diabetogen (dosis 2,2 g/kgBB)

3.) Perlakuan               : diberi Tolbutamid (dosis 1,89 mg/kgBB), 5 menit selanjutnya diberi glukosa sebagai diabetogen

Jadi tikus 2 dan 3 akan menderita diabates mellitus tipe II.

Setelah itu diambil darah pada 30′, 60′ dan 90′

4. Cara ngambil darahnya?

1) Untuk ngambil dari ekor tikus, ngambilnya dari vena lateralisnya.

Pertama ekor tikus dibersihkan bulunya (dicukur)

Lalu, sayat dibagian vena lateralisnya. Nah darah yg mengucur ditampung di eppendorf

2) Kalo dari ekor darahnya cuma sedikit. Darah diambil dari mata (saya masih g berani kalo yg ini, g tega)

Jadi elus2 tikus supaya dia g stress. trus pegang nah baru masukin pipa kapiler di matanya. Kata ahli pengambil darah dari mata (rizka & dedel). ditusuk sampe ada bunyi krek.

Kenapa pake pipa kapiler g pake jarum? kan biar ngalir lewat kapilernya. dijamin ini darahnya banyak dan tikusnya tersiksa

3) Cara terakhir.

Adakalanya dari mata udah g keluar lagi. Jadi pake cara ini, si tikus dikorbankan. Caranya simpel tikus ditaruh guilltoine khusus hewan uji:

Saat kepala dan badannya udah kepisah, kepala  masih melekat di guillotinenya. Ambil darah dari leher tikus dan darahnya melimpah.

5. Tampung darahnya!

Darahnya ditampung di eppendorf. Nah dalam hal ini TIDAK USAH DITAMBAH Heparin!

Why? Heparin merupakan antikoagulan yang mencegah koagulasi (penggumpalan) darah. Dan yang kita akan uji adalah serum bukan plasma

6. Tunggu hingga terjadi koagulasi

Baru kemudian disentrifuge kurang lebih 15 menit. Setelah itu ambil supernatannya karena inilah serum yang akan kita uji

7. Tambah GOD-PAP

GOD-PAP merupakan reagen yang mengandung glukosa oksidase dan peroksidase. Pada prinsipnya, enzim glukosa oksidase (GOD) yang ada dalam pereaksi akan mengkatalisis reaksi oksidasi glukosa. Hasilnya adalah asam glukoronat dan hidrogen peroksida.

Dengan adanya peroksida, peroksida yang dihasilkan akan bereaksi dengan 4-aminoantipirin dan fenol dan dihasilkan senyawa berwarna merah kuinonimin -> inilah senyawa yg dibaca oleh spektro. jadi hasil absorbansi bukan nilai glukosa langsung tapi kuinoimin. Tapi intensitas glukosa berbanding lurus kok ama kuinoimin.

8. Baca serapan pada panjang gelombang 540nm

9. Bandingkan hasilnya

Secara teoritis, tikus kontrol diabetes (yg mendapat CMC-Na + glukosa) akan memiliki kadar glukosa tertinggi. Baru kemudian tikus yang diabetes namun mendapat obat antidiabetikoral yaitu tolbutamid. Dan terakhir tikus kontrol negatif yang hanya mendapat perlakuan CMC-Na

Bisa juga dibandingkan pada grafik AUC (Are Under Curve)

AUC kontrol diabetes > AUC perlakuan > AUC kontrol normal

10. Hitung daya hipoglemik tolbutamid

Daya hipoglikemik dapat diartikan sebagai kemampuan suatu obat untuk dapat menurunkan kadar gula dalam darah. Persen daya hipoglikemik dihitung dengan rumus:

%DH = AUC0-90 kontrol normal – AUC0-90 kontrol perlakuan x 100

AUC0-90 kontrol normal

 

About denikrisna

a pharmacist

Posted on Desember 28, 2010, in Farmakologi. Bookmark the permalink. 4 Komentar.

  1. jadi, klo qt butuh serum nya gk perlu diksih heparin kn?
    yg perlu ditmbhkn heparin jika yg qt butuhkan adalah plasmanya..

  2. oh,men…besok aye presentasi tentang efek penurunan kadar glukosa darah. tp pakenya glibenklamid…–a

Tinggalkan komentar